Jumat, 05 Desember 2008

BOLA MERAH-PUTIH MAU BERHENTI


Bola merah-putih akan selalu bergelinding sepanjang waktu tetapi akankah ini akan abadi selamanya? Mungkin kita harus ikut study tour ke markas si bola merah-putih, bagaimana akhir-akhir ini terjadi gempa disana. Gempa yang sangat dashyat hingga menghebohkan seluruh warga. Gempa ini bisa menimbulkan kepanikan bagi kita yang peduli terhadap si bola merah-putih.

Baru satu bulan di tahun yang ketujuh pada abad milenium ini kita masih dapat bangga atas berkibarnya merah-putih di mata penduduk Asia, perjuangan pion-pion yang bersemangat hingga meneteskan air keringatnya dan mengasah kakinya untuk membawa harum bumi garuda ini. Tetapi akibat salah satu pemain kita bola merah-putih akan tenggelam di mata dunia. Pemain ini memang pernah berjasa bagi negaranya karena telah membukakan mata kepada dunia mengenai panorama negaranya sendiri namun itu dulu, sekarang dia masuk menjadi sekolompok orang yang sering dicaci oleh pecinta bola merah-putih.

Manusia memang tidak ada yang sempurna, di dalam kelebihan pasti ada kekurangan demikian pula yang dialami oleh pemain ini, setelah keahliannya habis ia tidak mempunyai apa-apa. Ia menjadi orang yang miskin sampai-sampai dia harus mencuri beras di BULOG, apakah gaji selama ini tidak ia tabung? Apakah bonus-bonus dari pemain atau klub lain tidak masuk ke kantong? Lalu ke mana saja uangnya? Habis di kota metropolitan dengan suasana malam yang begitu mengasyikkan mungkin itu jawaban yang tepat. Tidakkah dia berpikir bahwa nasib bola merah-putih berada ditangannya.

Sekarang masa hidup bola merah-putih berada ia cengkram? Kebijakan yang bijak haruslah ia ambil supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh para pecinta bola merah-putih. Semua pecinta merah-putih sudah ramai-ramai berduyun-duyun ke kantor bola merah-putih, baik lembaga klub, para pion, maupun marga pecinta. Marga pecinta sangatlah menarik dalam mencaci-maki pemain yang berinisial “NH” ini.

Bayangkan saja hampir marga pecinta semua lembaga klub menginginkan NH untuk pensiun. Mulai dari lembaga-lembaga besar seperti sang The best, macan Oranye, Wong Solo, Elang Sleman, dan Joko Lamongan bergabung bersama untuk bernyanyi dan ber-unjuk rasa. Ini menandakan seperti semboyan negara kita “Bhinekka Tunggal Ika” walaupun berbeda marga tetapi rasa nasionalisme tetap satu yaitu demi kemajuan bola merah-putih.

Namun itu tidak menciutkan nyali NH untuk pensiun, ia masih ingin menjadi pemain walau berada di balik jeruji. Mana mungkin ada pemain yang bisa menggerakkan bola di balik jeruji? Hanya keheranan yang terlintas dari kita. Setelah diselidiki mengapa tidak segera diadakan regenerasi untuk mengganti sang kapten NH ini, ternyata para sahabatnya juga masih menaruh harapan ke dia. Pencuri kok dilindungi.

Pengadilan tertinggi akhirnya ikut campur dalam masalah ini supaya segera terjadi kesepakatan yang dapat menyelematkan bola merah-putih. Pengadilan tertinggi sudah memukul palu dengan tegas supaya sang kapten merah-putih pensiun dini. Lagi-lagi NH hanya tersenyum atas keputusan ini, dia menganggap semuai itu hanya gosip. Tidak adanya pasal yang mengatur tentang pemain yang di penjara dalam buku primbonnya membuat salah satu alasan baginya. Pengadilan tertinggi yang merasa tidak dilecehkan karena keputusannya tidak digubris itu naik darah, ancaman-ancaman terlontarkan bukan kepada NH saja tetapi bagi kemajuan bola merah-putih. Mereka melakukan intimidasi bakal menon-aktifkan bola merah-putih untuk melaju di kancah internasional kalau si kapten tidak segera pensiun.

Begitu pula dengan munas yang memfasilitasinya, ternyata menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Mayoritas penyayang bola merah-putih juga setuju dengan keputusan dari pengadilan tertinggi agar diadakan musnaslub dan menggantikan sang kapten yang tugasnya memimpin ini dari jabatannya. Masih banyak putra terbaik di negeri ini yang sanggup menggantikan peran NH.

Sebagai target sang kapten menunjukkan sikap yang tidak jauh beda dengan para pendukungnya. Tidak ada sikap legawa yang diambilnya, seakan-akan label yang tertera di keningnya sebagai seorang narapidana tidak mengganggunya. Ia tetap tidak bergeming dengan segala tuntutan agar dia mundur secara ksatria dari persepakbolaan nasional. Entah ego atau kenikmatan atas kekuasaaan yang membutakan mata hatinya.

Jika seperti ini, gerakan moral memang harus dimulai. Gerakan secara damai untuk mengangkat kembali derajat bola merah-putih ke seluruh penjuru mata. Mari kita satukan tekad, lupakan ras dan suku mari kita bergabung supaya terjadi revolusi di persepakbolaan negara garuda ini.

Bola merah-putih disponsori oleh pabrik rokok yang dimana setiap di kemasannya selalu tercatat slogan yang mengatakan :

PERHATIAN
NH DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KESEHATAN PERSEPAKBOLAAN MERAH-PUTIH


1 komentar:

Astince mengatakan...

ini blog ku,kunjungi n kasih comment ya!!

http://www.smartgirl-hinata.blogspot.com
http://www.dugempicz.blogspot.com

have a nice day and good luck :)

Searching