a.KARANGAN DESKRIPSI
AUGUSTE COMTE, BAPAK SOSIOLOGI DUNIA
Auguste Comte dikenal sebagai bapak pendiri aliran positivisme dalam ilmu-ilmu sosial. Auguste Comte lahir pada tanggal 19 Januari 1798 di Montpelir, Prancis. Tahun 1814 ia masuk sekolah politeknik di Paris. Di tempat ini Comte belajar ilmu-ilmu eksak. Selanjutnya untuk melengkapi pelajaran di politeknik, serta untuk memperoleh latar belakang ensiklopedia yang kuat, ia belajar biologi dan sejarah. Selama beberapa tahun Comte menjadi sekretaris seorang bangsawan Perancis, Heri de Saint Simon. Henri de Saint Simon sangat giat dalam bidang yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial yang timbul akibat industri yang berkembang pada waktu itu. Ia sangat berpengaruh terhadap pemikiran Comte mengenai masalah sosial.
Auguste Comte dikenal sebagai The Father of Sociology karena sumbangannya dalam memperkenalkan istilah sosiologi dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive. Beliau berpendapat bahwa sejarah manusia adalah mengikuti satu susunan yang mematuhi hukum tertentu. Evolusi masyarakat akan disertai dengan kemajuan yang mewujudkan perkembangan intelektual. Comte dikenal karena telah memperkenalkan hukum Law of Human Progress.
Dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive yang terdiri atasa enam jilid, ia mengemukakan pendapatnya tentang perkembangan pikiran manusia yan terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap teologis, yaitu pengetahuan manusia yang didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikorati yang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Kedua, tahap metafisis yaitu pengetahuan manusia mendasar pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip abstrak yang menggantikan kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisika merupakan pengetahuan puncak masa ini. Ketiga, tahap positif, yaitu pengetahuan manusia berdasar atas fakta-fakta. Berdasar observasi dan dengan menggunakan rasionya manusia pada tahap positif ini dapat menentukan relasi-relasi persamaan dan atau urutan yang terdapat pada fakta-fakta. Pengetahuan positif adalah pengetahuan yang tertinggi kebenarannya yang dicapai oleh manusia.
Pada akhir hidupnya Comte berusaha untuk membangun agama baru diatas dasar filsafaat positifnya dengan semboyan : cinta sebagai prinsip, teratur sebagai basis, kemajuan sebagai tujuan. Gagasan agama baru itu dituliskan Comte dalam bukunya : Politique Positive ou Traite de Sociologie, Instituant la Religion de l’humanite. Auguste Comte meninggal dunia pada tanggal 5 September 1857.
ANALISA TERHADAP TERHADAP PARAGRAF-PARAGRAF YANG TERDAPAT DALAM KARANGAN DESKRIPSI BERJUDUL “Auguste Comte, Bapak Sosiologi”
Secara keseluruhan, karangan tersebut adalah karangan deskripsi, sebab:
1.Memenuhi karakteristik karangan deskripsi, yaitu mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
2.Mengikuti salah satu pola pendekatan deskripsi yaitu pendekata ekspositoris, yaitu pendekatan yang mengusahakan agar deskripsi yang dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Karangan diatas berisikan daftar detail tentan Auguste Comte secara lengkap.
3.Merupakan salah satu jenis/macam deskripsi yaitu deskripsi orang dan deskripsi gagsan tokoh yang sedang dibahas.
Apabila ditelaah dari masing-pasing paragraf, maka didapatkan lima analisa.
1.Analisa terhadap paragraf pertama
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf ini merupakan jenis paragraf pembuka, karena:
Merupakan pengantar menuju permasalahan yang akan dibahas.
Ditunjukkan oleh kalimat (1), (2), (3),dan (4) yang mulai mengantarkan pikiran pembaca terhadap sosok Auguste Comte dengan memperkenalkan sosoknya secara perlahan-lahan.
Menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Ditunjukkan pada kalimat (1) dan (2) yang menguraikan tentang sosok Auguste Comte.
Tidak terlalu panjang.
Paragraf pertama tidak terlalu panjang apabila dibandingkan dengan paragraf lain. Paragraf pertama hanya memiliki 5 kalimat sehingga tidak membosankan.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf menyebar, karena letak ide pokok menyebar ke semua kalimat.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf logis definisi, karena paragraf ini menjelaskan tentang apanya sesuatu. Sesuatu yang dimaksudkan adalah sosok Auguste Comte.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf deskripsi, karena paragraf ini menjelaskan tentang siapa Auguste Comte.
2.Analisa terhadap paragraf kedua
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan yaitu tentang kehidupan Auguste Comte.
Analisa masalah yang terdapat dalam kalimat (2) dan (3).
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf menyebar, karena paragraf ini merupakan paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf logis antiklimaks, karena didahului dengan hal-hal yang tingkatannya lebih rendah dan berangsur-angsur ke tingkat yang lebih tinggi.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf deskripsi, karena paragraf ini menjelaskan tentang siapa Auguste Comte.
3.Analisa terhadap paragraf ketiga
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan yaitu tentang Auguste Comte sebagai bapak Sosiologi.
Analisa masalah yang terdapat dalam kalimat (2), (3), dan (4)
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf campuran karena paragraf tersebut merupakan paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik {kalimat (1)}kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas {kalimat (2) dan (3)} dan diakhiri dengan kalimat topik (kalimat {4}). Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf logis sebab-akibat, karena berisikan kalimat (1) yang merupakan akibat, dan kalimat lainnya yang berkedudukan sebagai sebab.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf deskripsi, karena mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
4.Analisa terhadap paragraph keempat
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan
Analisa masalah
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf keempat mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang biografi Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf deduktif, karena paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama {kalimat (1)}kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasan (kalimat-kalimat yang lainnya).
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf logis berderet, karena dalam paragraf tersebut, terdapat penderetan tentang tahap-tahap yang diiringi dengan adanya penanda urutan kata bilangan pada kalimat (2), (3) dan (4).
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf deskripsi, mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
5.Analisa terhadap paragraf kelima
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf penutup, karena merupakan paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri sebuah karangan. Disamping itu, paragraph ketujuh juga telah memenuhi Syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraph penutup antara lain:
• Mengakhiri sebuah karangan/wacana
• Berisi kesimpulan, penegasan dari paragraf penghubung
• Pendek
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf menyebar, karena tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf logis klimaks, karena diawali dengan hal-hal yang tingkatannya rendah dan diakhiri dengan hal yang tingkatannya tinggi yaitu saat Auguste Comte meninggal dalam kalimat (3).
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf deskripsi, karena mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
AUGUSTE COMTE, BAPAK SOSIOLOGI DUNIA
Auguste Comte dikenal sebagai bapak pendiri aliran positivisme dalam ilmu-ilmu sosial. Auguste Comte lahir pada tanggal 19 Januari 1798 di Montpelir, Prancis. Tahun 1814 ia masuk sekolah politeknik di Paris. Di tempat ini Comte belajar ilmu-ilmu eksak. Selanjutnya untuk melengkapi pelajaran di politeknik, serta untuk memperoleh latar belakang ensiklopedia yang kuat, ia belajar biologi dan sejarah. Selama beberapa tahun Comte menjadi sekretaris seorang bangsawan Perancis, Heri de Saint Simon. Henri de Saint Simon sangat giat dalam bidang yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial yang timbul akibat industri yang berkembang pada waktu itu. Ia sangat berpengaruh terhadap pemikiran Comte mengenai masalah sosial.
Auguste Comte dikenal sebagai The Father of Sociology karena sumbangannya dalam memperkenalkan istilah sosiologi dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive. Beliau berpendapat bahwa sejarah manusia adalah mengikuti satu susunan yang mematuhi hukum tertentu. Evolusi masyarakat akan disertai dengan kemajuan yang mewujudkan perkembangan intelektual. Comte dikenal karena telah memperkenalkan hukum Law of Human Progress.
Dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive yang terdiri atasa enam jilid, ia mengemukakan pendapatnya tentang perkembangan pikiran manusia yan terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap teologis, yaitu pengetahuan manusia yang didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikorati yang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Kedua, tahap metafisis yaitu pengetahuan manusia mendasar pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip abstrak yang menggantikan kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisika merupakan pengetahuan puncak masa ini. Ketiga, tahap positif, yaitu pengetahuan manusia berdasar atas fakta-fakta. Berdasar observasi dan dengan menggunakan rasionya manusia pada tahap positif ini dapat menentukan relasi-relasi persamaan dan atau urutan yang terdapat pada fakta-fakta. Pengetahuan positif adalah pengetahuan yang tertinggi kebenarannya yang dicapai oleh manusia.
Pada akhir hidupnya Comte berusaha untuk membangun agama baru diatas dasar filsafaat positifnya dengan semboyan : cinta sebagai prinsip, teratur sebagai basis, kemajuan sebagai tujuan. Gagasan agama baru itu dituliskan Comte dalam bukunya : Politique Positive ou Traite de Sociologie, Instituant la Religion de l’humanite. Auguste Comte meninggal dunia pada tanggal 5 September 1857.
ANALISA TERHADAP TERHADAP PARAGRAF-PARAGRAF YANG TERDAPAT DALAM KARANGAN DESKRIPSI BERJUDUL “Auguste Comte, Bapak Sosiologi”
Secara keseluruhan, karangan tersebut adalah karangan deskripsi, sebab:
1.Memenuhi karakteristik karangan deskripsi, yaitu mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
2.Mengikuti salah satu pola pendekatan deskripsi yaitu pendekata ekspositoris, yaitu pendekatan yang mengusahakan agar deskripsi yang dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Karangan diatas berisikan daftar detail tentan Auguste Comte secara lengkap.
3.Merupakan salah satu jenis/macam deskripsi yaitu deskripsi orang dan deskripsi gagsan tokoh yang sedang dibahas.
Apabila ditelaah dari masing-pasing paragraf, maka didapatkan lima analisa.
1.Analisa terhadap paragraf pertama
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf ini merupakan jenis paragraf pembuka, karena:
Merupakan pengantar menuju permasalahan yang akan dibahas.
Ditunjukkan oleh kalimat (1), (2), (3),dan (4) yang mulai mengantarkan pikiran pembaca terhadap sosok Auguste Comte dengan memperkenalkan sosoknya secara perlahan-lahan.
Menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Ditunjukkan pada kalimat (1) dan (2) yang menguraikan tentang sosok Auguste Comte.
Tidak terlalu panjang.
Paragraf pertama tidak terlalu panjang apabila dibandingkan dengan paragraf lain. Paragraf pertama hanya memiliki 5 kalimat sehingga tidak membosankan.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf menyebar, karena letak ide pokok menyebar ke semua kalimat.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf logis definisi, karena paragraf ini menjelaskan tentang apanya sesuatu. Sesuatu yang dimaksudkan adalah sosok Auguste Comte.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf pertama merupakan jenis paragraf deskripsi, karena paragraf ini menjelaskan tentang siapa Auguste Comte.
2.Analisa terhadap paragraf kedua
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan yaitu tentang kehidupan Auguste Comte.
Analisa masalah yang terdapat dalam kalimat (2) dan (3).
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf menyebar, karena paragraf ini merupakan paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf logis antiklimaks, karena didahului dengan hal-hal yang tingkatannya lebih rendah dan berangsur-angsur ke tingkat yang lebih tinggi.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf kedua merupakan jenis paragraf deskripsi, karena paragraf ini menjelaskan tentang siapa Auguste Comte.
3.Analisa terhadap paragraf ketiga
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan yaitu tentang Auguste Comte sebagai bapak Sosiologi.
Analisa masalah yang terdapat dalam kalimat (2), (3), dan (4)
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf campuran karena paragraf tersebut merupakan paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik {kalimat (1)}kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas {kalimat (2) dan (3)} dan diakhiri dengan kalimat topik (kalimat {4}). Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf logis sebab-akibat, karena berisikan kalimat (1) yang merupakan akibat, dan kalimat lainnya yang berkedudukan sebagai sebab.
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf ketiga merupakan jenis paragraf deskripsi, karena mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
4.Analisa terhadap paragraph keempat
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf penghubung, karena merupakan paragraf yang berisi inti persoalan. Disamping itu, paragraf ini juga memenuhi syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraf penghubung antara lain:
Berisi inti persoalan yang akan dikemukakan
Analisa masalah
Antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. Paragraf keempat mempunyai hubungan dengan paragraf sebelumnya secara logis. Kelogisannya terletak pada konsistensi dalam membahas tema yaitu tentang biografi Auguste Comte.
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf deduktif, karena paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama {kalimat (1)}kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasan (kalimat-kalimat yang lainnya).
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf logis berderet, karena dalam paragraf tersebut, terdapat penderetan tentang tahap-tahap yang diiringi dengan adanya penanda urutan kata bilangan pada kalimat (2), (3) dan (4).
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf keempat merupakan jenis paragraf deskripsi, mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
5.Analisa terhadap paragraf kelima
a.Analisa dari segi tujuan, posisi, dan fungsi
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf penutup, karena merupakan paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri sebuah karangan. Disamping itu, paragraph ketujuh juga telah memenuhi Syarat yang hendaknya dipenuhi dalam paragraph penutup antara lain:
• Mengakhiri sebuah karangan/wacana
• Berisi kesimpulan, penegasan dari paragraf penghubung
• Pendek
b.Analisa dari segi letak pikiran utama
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf menyebar, karena tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
c.Analisa dari segi pola pengembangan
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf logis klimaks, karena diawali dengan hal-hal yang tingkatannya rendah dan diakhiri dengan hal yang tingkatannya tinggi yaitu saat Auguste Comte meninggal dalam kalimat (3).
d.Analisa dari segi bentuk pengembangan
Paragraf kelima merupakan jenis paragraf deskripsi, karena mampu membawa pembaca untuk memahami dan menghayati isi wacana sesuai dengan apa yang diungkapkan penulis. Pembaca dibawa oleh penulis untuk mengenali sosok Auguste Comte dengan segenap perjalanan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar