BEBAS
Lepas dunia menuju alamku
Tanpa tetesan air mata awan
Hanya sebuah gitar dan seberkas kertas kusut
Menjadi saksi perjalananku
Udara tak mau menganggap keberadaanku
Siulan ayam tak akan menyapa
pusaran tubuh
Mengapa?
Apakah kalian iri melihat derasnya air zamzam
Menerobos sukma, hingga setiap butir molekul terbius olehnya
Aku sudah muak dengan permainan catur ini
Raja tak pernah berubah
Dengan pisau yang menggores selaput kayu
Inginku berteriak
Memanggil arwah sang legenda
Tuk mengajak gelombang badai pulang
Ke mendiangnya
Tahun depan akan kami robohkan
Hanya beserta
Pertunjukkan distorsi kecapi dan dentuman gendang
Tarian-tarian erotic dibumbui naiknya darah
Serta goresan pensil bergambar anak kecil berteriak lantang
Cukup satu kata
FREEDOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar