SOLO
Nasi kucing menyelinap di perutku
Anggur merah selalu menghiasi
Kebun hatiku
Sebiji jarum dahsyat merasuk kantong jaket
Semua dibalut dengan cerahnya warna biru
Hampir mengarahkanku menuju
kehidupan asing
Kehadiranku
Disuguhi kelembutan jiwa
Merahnya raut muka sebagai simbol
Karisma mereka
Panorama unik yang
Tak pernah kujumpai
Hampir setiap detik
Tak banyak mobil menyapu badan jalan
Tak ada sebongkah sampah
mengikuti arus sungai
Manahan menjadi saksi
11 maret base campku
Srikandi impianku
Walet merah spiritku
Balapan langkah kakiku dimulai
Tirtonadi akhir pijikanku
Terima kasih atas sambutanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar