PENJELASAN
Fonologi merupakan salah satu dari beberapa aspek bahasa. Fonologi itu juga berhubungan dengan aspek-aspek bahasa yang lain seperti fonetik, morfologis, sintaksis, dan pragmatis. Ilmu fonologi juga bisa di definisikan sebagai bunyi yang diatur dan digunakan dalam bahasa yang lazim atau dasar.
Ini adalah ilustrasi yang menunjukkan tempat fonologi yang selalu berhubungan dengan ilmu linguistik yang lainnya.
Drawing 1: dadad
Perbedaan contoh fonologi memberikan gambaran bagi pengetahuan kita tentang fonologi.
Dalam ilmu fonemik klasik, fonem, dan kemungkinan kombinasi meraka adalah pusat.
Dalam standar generatif fonologi, cirri-ciri yang berbeda-beda adalah
Pusat. Aliran gaya bahasa digambarkan seperti rangkaian garis lurus dari segmen bunyi yang mempunyai cirri tersendiri. Setiap segmen terdiri dari cirri-ciri yang dating secara bersamaan.
Dalam contoh fonologi tanpa garis, aliran gaya bahasa digambarkan seperti berbagai dimensi, tidak dengan sederhana seperti urutan garis lurus dari segmen-segmen bunyi.
Contoh tanpa garis ini timbul dari generative fonologi:
Autosegmental fonologi
Fonologi yang berirama
Fonologi yang berhubungan dengan kamus.
Kebanyakan dari kita menggunakan udara yang keluar dari paru-paru untuk berbicara. Kita mungkin berhenti ketika bernafas, atau mencoba untuk menggunakan udara baru yang tidak jelas untuk kita dengar. Dalam bahasa selain Inggris, pendengar mungkin menggunakan bunyi yang tidak dihasilkan dari paru-paru, seperti bunyi kenyutan atau bunyi glotal. Di dalam laring, bunyi vokal diatur getarannya dalam udara yang baru. Getaran udara ini akan melewati rongga yang dapat memodifikasi bunyi dan akhirnya dapat mengartikulasikan artikulator pasif, palatal yang keras, alveolar dan gigi atas- dan pergerakan lidah. Hal ini juga penting dan organ sangat fleksibel. Faring, velum, rahang dan gigi bawah, bibir, dan sekitarnya, lidah. Hal ini juga penting, karena bahasa dokter mengidentifikasikan perbedaan bagian dari nama-nama lidah seperti yang berkaitan dengan bunyi particular. Bekerja di sebelah luar, antara lain :
Belakang – melawan langit-langit lunak
Tengah – melawan titik temu diantara langit-langit keras dan lunak
Depan – melawan langit-langit keras
Mata pisau – daerah pita suara di muka punggung gigi
Ujung – ujung lidah
Dari pernyataan diatas dikatakan bahwa fonologi merupakan sutau pembelajaran dimana kita harus mengetahui sistem pengucapan bunyi bahasa dengan baik. Karena apabila kita salah dalam melafalkan bunyi bahasa tersebut, maka makna yang dihasilkan akan bebeda pula. Sehingga hal inilah yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam berkomunikasi. Dijelaskan pula, bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa di mana sangat memperhatikan anatomi dan fisik yang meliputi logat dimana kita harus mempelajarinya dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kegitan berkomunikasi. Karena hal ini sangat berkaitan dengan sosiolinguistik yang mana kita harus bisa menerapkannya dalam tatabahasa di dalam masyarakat.
Dalam beberapa jenis pembelajaran, kajian fonologi tidak hanya dari kalangan anak muda atau aksen kedaerahan, akan tetapi kita juga menggunakan transkripsi fonetis yang bisa dipercaya. Sehingga memudahkan kita untuk mengerjakan bidang ini tanpa harus menggunakan lambang fonetis. Dikatakan pula bahwa manusia merupakan mahkluk hidup yang lebih baik diantara mahkluk yang lain karena memiliki peralatan bunyi bahasa yang baik. Akan tetapi kebanyakan dari kita kurang mengerti organ yang kita miliki ini, karena kita hanya bisa merasakannya dengan samar,dan kadang kita kurang bisa memanfaatkannya dengan baik.
KOMENTAR
Uraian-uraian yang terdapat di dalam artikel tersebut sangat menarik untuk diberikan beberapa komentar, penilaian atau gagasan. Berikut akan diutarakan beberapa komentar mengenai berbagai aspek yang terkandung dalam artikel tersebut.
Dalam artikel tersebut banyak dimuat teori-teori yang sangat baik dan signifikan. Meskipun sebagian teori yang disampaikan dalam artikel tersebut sudah banyak dimengerti oleh kalangan linguis. Akan tetapi dalam menyampaikan teori dan gagasan terlalu bertele-tele karena kita selalu diajak berputar-putar terlebih dahulu sebelum masuk kedalam inti yang dibahas. Sehingga kita perlu banyak waktu untuk memahami teori dan gagasan yang disampaikan. Teori-teori yang disampaikan sangat membantu bagi seorang pelajar untuk mengawali pengkajian tentang bunyi bahasa. Dalam penyampaiannya pun tidak terlalu sulit bagi pembaca untuk dapat mengerti tentang teori yang disampikan. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah menangkap maksud atau memahami teori yang diterapkan dalam makalah tersebut. Selain itu, kelebihan dari artikel tersebut adalah penyampaian teorinya yang sangat terperinci. Sebagai contohnya, penulis memaparkan sebuah diagram agar kita semakin memudah untuk memahaminya. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui dari mana suara itu kita hasilkan. Selain itu pembaca juga dapat mengetahui bagaimana bunyi itu dapat terbentuk.
Meskipun data-data yang terdapat dalam makalah merupakan adopsi dari bahasa inggris, data tersebut masih dapat dimengerti, dengan bukti setelah saya menerjemahkannya saya dapat menangkap maksud yang terkandung dalam artikel tersebut. Kebenaran data-data yang termuat dalam artikel di atas tidak diragukan lagi, karena data-data yang ada secara garis besar sudah terbukti kebenarannya. Sampai sekarang teori-teori yang dipaparkan masih dipakai oleh kalangan linguis. Selain itu, bahasa yang dipakai dalam menulis artikel tersebut tidak terlalu sulit, atau dengan kata lain bahasa yang dipakai merupakan bahasa international. Artikel tersebut mempunyai pembahasan yang sangat mendetail dan mudah dipahami. Dalam penyampaiannya, tidak berbelit-belit dan mudah untuk dimengerti, Sehingga pembahasan yang dikemukakan lebih mendalam dan mampu mencakup berbagai hal.
Dari uraian di atas, dikatakan bahwa fonologi merupakan sutau pembelajaran dimana kita harus mengetahui sistem pengucapan bunyi bahasa dengan baik. Karena apabila kita salah dalam melafalkan bunyi bahasa tersebut, maka makna yang dihasilkan akan bebeda pula. Sehingga hal inilah yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam berkomunikasi. Dijelaskan pula, bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa di mana sangat memperhatikan anatomi dan fisik yang meliputi logat dimana kita harus mempelajarinya dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kegitan berkomunikasi. Karena hal ini sangat berkaitan dengan sosiolinguistik yang mana kita harus bisa menerapkannya dalam tatabahasa di dalam masyarakat.
Dalam artikel di atas kita juga bisa melihat bahwa penjelasan mengenai semakin banyaknya bahasa yang muncul yang jarang terdengar dalam bahasa Inggris. Akan tetapi hal ini segera diatasi dengan menciptakan satuan korespondesni lambang yang menyeluruh yang menonjolkan bunyi serasi seperti vokal, konsonan, klih dan bunyi membedakan buntyi-bunyi bahasa dengan baik, sehingga kita pun juga menjadi mudah dalam menerjemahkan artinya. Kita juga dapat langsung mengetahui bahwa dalam perkembangan fonologi untuk beberapa jenis pembelajaran, kita harus mengetahui bagaimana cara mentranskripsikan bunyi. Letak kedalaman pemabhasasn disini, adalah tidak perlunya penggunaan lambing fonetik khusus untuk mengerjakan efek ilmu aya bahasa seperti asonansi dan rima. Di samping itu, ada contoh lain yang membuktikan bahwa artikel tersebut memiliki kedalaman pembahasan. Ketika memberi penjelasan saya hanya tinggal memperkuat teori dan menambahkan sedikit saja pembahasan mengenai teori, pendapat, ataupun gagasan yang disampaikan. Saya tidak perlu menjelaskan lagi secara terperinci, sebab penjelasanya sudah mendalam dan mendetail. Masalah yang dibahas adalah mengenai pengertian fonologi, beserta kemampuan fisik dan fisiologi dalam berbicara. Dan permasalahan yang disebut diatas dibahas secara tuntas. Bahkan di dalamnya juga terdapat sebuah bagan yang menjelaskan tentang fisik dan fisiologi dalam berbicara.
Masalah-masalah yang dijelaskan dalam artikel ini sudah cukup jelas dalam pembahasannya. Apalagi dengan adanya contoh yang dilampirkan dalam artikel ini membuat kita sebagai pembaca semakin mudah dalam memahami dan mengerti maksud dari artikel ini. Dengan adanya contoh yang disertai dengan penjelasan yang sangat baik dan sistematis juga membuat kita selaku pembaca lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari artikel yang kita baca.
Setelah kita mengerti dan memahami artikel ini, kita diharapkan untuk menerapkan pengetahuan yang kita miliki dalam kehidupan kita agar ilmu yang kita miliki ini bisa berguna bagi diri kita dan juga bagi orang lain.
KESIMPULAN
Setelah membaca keseluruhan isi artikel di atas dapat di simpulkan bahwa Fonologi adalah sebuah pembelajaran tentang sistem pengucapan dalam bahasa. Fonologi mempunyai banyak kelebihan dan kehebatan, diantaranya adalah fonologi memperhatikan anatomi dan fisik. Dalam perkembangan fonologi untuk beberapa jenis pembelajaran, kita harus mengetahui bagaimana cara mentranskripsikan bunyi.
Dalam beberapa jenis pembelajaran, kajian fonologi tidak hanya dari kalangan anak muda atau aksen kedaerahan, akan tetapi kita juga menggunakan transkripsi fonetis yang bisa dipercaya. Sehingga memudahkan kita untuk mengerjakan bidang ini tanpa harus menggunakan lambang fonetis. Dikatakan pula bahwa manusia merupakan mahkluk hidup yang lebih baik diantara mahkluk yang lain karena memiliki peralatan bunyi bahasa yang baik. Akan tetapi kebanyakan dari kita kurang mengerti organ yang kita miliki ini, karena kita hanya bisa merasakannya dengan samar,dan kadang kita kurang bisa memanfaatkannya dengan baik.
Dalam penyampaiannya pun tidak terlalu sulit bagi pembaca untuk dapat mengerti tentang teori yang disampikan. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah menangkap maksud atau memahami teori yang diterapkan dalam makalah tersebut. Meskipun data-data yang terdapat dalam makalah merupakan adopsi dari bahasa inggris data tersebut masih dapat dimengerti. Artikel tersebut mempunyai pembahasan yang sangat mendetail dan mudah dipahami. Dalam penyampaiannya, tidak berbelit-belit dan mudah untuk dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar